Selasa, 15 Desember 2015




LAPORAN PRAKTIKUM GELOMBANG DAN OPTIK
“Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi”

 


 Oleh:
Kelompok 9/Pendidikan IPA 2013 A
      1.    Nur Aidatul Mala             (13030654001)
      2.    Selsa Fabiola Besari        (13030654018)
      3.    Lusi Maria Handayani     (13030654020)
      4.    Dwiky Adiwahyu              (13030654030)
      5.    Yosefin Margaretta          (13030654036)

S1 PRODI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015




ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan dengan judul “Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi” pada hari Kamis, 22 Oktober 2015 di Laboratorium IPA, Prodi IPA FMIPA Unesa. Percobaan ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh massa benda dan panjang tali terhadap nilai konstanta pegas dan untuk menganalisis pengaruh massa benda terhadap percepatan gravitasi bumi. Metode yang digunakan adalah menggunakan pegas, stopwatch, mistar, statif dan beban, lalu menentukan percepatan gravitasi bumi dengan menggunakan ayunan sederhana dari alat dan bahan tersebut. Kemudian memanipulasi panjang tali berturut-turut yaitu 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm, dan 40 cm. Kami mengulang tiga kali pada setiap panjang tali, dari percobaan tersebut memperoleh hasil percepatan gravitasi bumi (g) berturut turut 9,73 m/s2; 9,73 m/s2; 9,73 m/s2; 9,86 m/s2; 9,86 m/s2; 9,86 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,33 m/s2; 9,33 m/s2; 9,33 m/s2; 9,92 m/s2; 9,92 m/s2; dan 9,92 m/s2. Pada percobaan kedua dengan memanipulasi massa benda berturut-turut yaitu 100 gr, 150 gr, 200 gr, 250 gr, dan 300 gr. Kami mengulang tiga kali pada setiap massa bedan, dari percobaan tersebut memperoleh hasil percepatan gravitasi bumi (g) berturut-turut yaitu 9,47 m/s2; 9,47 m/s2; 9,47 m/s2; 9,47 m/s2; 9,47 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; dan 9,77 m/s2. Dari hasil percepatan gravitasi bumi yang kami peroleh dari percobaan kurang sesuai dengan teori, namun nilai percepatan gravitasi (g) hampir mendekati nilai percepatan gravitasi rata-rata yakni 9,8 m/s2 dan perbedaan nilai percepatan gravitasi bumi (g) yang kami peroleh dari percobaan dengan nilai percepatan gravitasi bumi rata-rata tidak terlalu signifikan. Untuk taraf ketidakpastian dan taraf ketelitian pada percobaan pertama diperoleh sebesar 1,3 % dan 98,7 % . Sedangkan pada percobaan kedua taraf ketidakpastian dan taraf ketelitiannya diperoleh sebesar 1,64 % dan 98,36 %.
Kata kunci : Gravitasi bumi,
 

 
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Gravitasi merupakan gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang memiliki massa di alam semesta serta sifat percepatan pada bumi yang menghasilkan benda jatuh secara bebas. Percepatan gravitasi bumi pada setiap tempat tidak selalu sama. Misalnya di daerah equator percepatan gravitasi sekitar 9,78 m/s2, sedangkan di daerah kutub sekitar 9,83 m/s2. Ada tiga faktor yang mempengaruhi percepatan gravitasi, antara lain : (1) bumi kita tidak benar-benar bulat, percepatan gravitasi bergantung pada jaraknya dari pusat bumi; (2) percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya terhadap permukaan bumi; (3) kepadatan massa bumi yang berbeda-beda. Semakin kecil/dekat jarak benda ke pusat gravitasi, maka semakin besar percepatan gravitasinya. Dan sebaliknya, semakin besar/jauh jarak benda ke pusat gravitasi, maka semakin kecil percepatan gravitasinya. Oleh karena itu, untuk membuktikan percepatan gravitasi bumi, digunakan percobaan bandul sederhana.
Bandul sederhana adalah sebuah benda kecil, yang biasanya berupa bola pejal, yang digantung pada seutas tali/benang  yang ringan, kuat, dan memiliki massa. Dalam percobaan bandul sederhana ini, bola pejal yang diayunkan di sekitar titik keseimbangan mengalami getaran/osilasi. Diantara gerakan osilasi ada satu jenis yang khusus, yang disebut gerakan harmonis. Kedua jenis bandul dapat berayun dalam bidang vertikal karena adanya pengaruh percepatan gravitasi. Sehingga dengan memanfaatkan kedua jenis gerak harmonis tersebut dapat dihitung percepatan gravitasi pada suatu tempat.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimanakah pengaruh panjang tali terhadap percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan dengan ayunan?
2.      Bagamanakah pengaruh massa beban terhadap percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan dengan ayunan?

C.    Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:
1.      Mengetahui pengaruh panjang tali terhadap percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan dengan ayunan.
2.      Mengetahui pengaruh massa beban terhadap percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan dengan ayunan.

D.    Hipotesis
Hipotesis dari percobaan kali ini adalah sebagai berikut:
1.      Semakin panjang tali yang digunakan, maka periode yang diperoleh akan semakin kecil dan percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan semakin kecil pula.
2.      Semakin banyak massa beban yang ditambahkan, maka percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan akan relatif sama.

 
BAB II
KAJIAN TEORI 

Getaran adalah gerak bolak balik yang melalui titik kesetimbangan. Beberapa parameter yang membedakan satu getaran dengan getaran lain adalah amplitudo, periode, dan frekuensi. Salah satu contoh getaran adalah ayunan. Dari hasil penyelidikan dan analisis model matematis getaran ayunan, untuk amplitudo yang relative kecil, ternyata periode ayunan tidak dipengaruhi oleh amplitudo dan massa beban. Periode ayunan dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi di tempat itu.Berdasarkan kenyataan tersebut, berarti percepatan gravitasi di tempat itu dapat dicari dengan bantuan ayunan.
A.    Getaran Harmonis Sederhana
Gambar 2.1. Osilasi pada bandul sederhana
 








Contoh dari gerak osilasi adalah gerak osilasi pada bandul, dimana gerak bandul merupakan gerak harmonis sederhana yang memiliki amplitudo kecil. Bandul sederhana atau ayunan matematis merupakan sebuah partikel yang bermassa m yang tergantung pada suatu titik tetap dari seutas tali yang massanya diabaikan dan tali ini tidak dapat bertambah panjang. Pada gambar 2.1 merupakan bandul sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang L dan beban bermassa m, gaya yang bekerja pada beban adalah beratnya mg dan tegangan T pada tali. Tegangan tali T disebabkan oleh komponen berat Fn= mg cos , sedangkan komponen mg sin  bekerja untuk melawan simpangan, mg sin  inilah yang dinamakan gaya pemulih (FT), gaya pemulih adalah gaya yang bekerja pada gerak harmonik yang selalu mengarah pada titik keseimbangan dan besarnya sebanding dengan simpangannya. Jika bandul tersebut berayun secara kontinu pada titik tetap (0) dengan gerakan melewati titik kesetimbangan C sampai berbalik ke B’ (B dan B’ simetris satu sama lain) dengan sudut simpangan  relatif kecil, maka terjadi ayunan harmonis sederhana. Untuk sudut yang lebih kecil , perbedaan antara  (dalam radian) dan sin  lebih kecil dari 1 persen.  Berarti, sampai pendekatan yang sangat baik untuk sudut kecil,
Dengan menggunakan ,  kita dapatkan
Dengan demikian, untuk simpangan yang kecil, gerak tersebut pada intinya merupakan harmonis sederhana, karena persamaan ini sesuai dengan hukum Hooke, yaitu F = -kx, dimana konstanta gaya efektif adalah . Periode bandul sederhana dapat dicari dengan menggunakan persamaan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa periode tidak bergantung pada massa bola bandul, namun dipengaruhi oleh panjang tali. Semakin besar panjang tali yang digunakan maka perioda akan semakin besar.
 Hukum-hukum (ayunan) Galilei tahun 1596, yaitu:
1.   Tempo ayunan tidak bergantung dari besarnya amplitudo (jarak ayunan), asalkan amplitudo tersebut tidak terlalu besar.
2.   Tempo ayunan tidak bergantung dari beratnya bandulan ayunan
3.   Tempo ayunan adalah sebanding lurus dengan akar dari panjangnya bandulan (L)
4.   Tempo ayunan adalah berbanding terbalik dengan akar dari percepatan yang disebabkan oleh gaya berat.

B.     Percapatan Gravitasi
Hukum Newton tentang gravitasi bumi dapat diungkapkan sebagai berikut: Setiap partikel materi di jagat raya melakukan tarikan terhadap setiap partikel lainnya dengan suatu gaya yang berbanding langsung dengan hasil kali massa partikel-partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat  jarak yang memisahkan.
 Gaya-gaya gravitasi yang bekerja pada partikel itu membentuk sepasang aksi-reaksi. Walaupun massa partikel-partikel itu berbeda, gaya yang sama besarnya bekerja pada masing-masing partikel itu dan garis kerja keduanya terletak di sepanjang garis yang menghubungkan partikel-partikel itu.
Hukum Gravitasi Newton ialah hukum untuk dua partikel. Faktanya bahwa gaya gravitasi yang dilakukan pada atau oleh suatu bola homogen sama seperti seandainya seluruh massa bola itu terkonsentrasi pada titik pusatnya dengan kuat medan energy gravitasinya:
Seperti halnya gaya gravitasi, percepatan gravitasi juga merupakan sebuah vektor. Perbedaannya adalah gaya gravitasi bekerja pada suatu benda akibat benda-benda lainnya, sedangkan percepatan gravitasi bekerja pada suatu titik akibat medan gravitasi yang dihasilkan oleh benda-benda yang lainnya. Percepatan gravitasi di permukaan Bumi secara rata-rata dikatakan ekivalen dengan 1 g yang didefinisikan bernilai 9,8m/s2
 Kenyataannya, nilai gravitasi (g) sedikit berubah dari satu titik ke titik lain di permukaan Bumi, dari kira-kira 9,78 m/s2 sampai 9,82 m/s2. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain:
1.       Bumi kita tidak benar-benar bulat, percepatan gravitasi bergantung pada jaraknya dari pusat Bumi (planet). Percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya terhadap permukaan Bumi. Semakin tinggi sebuah benda dari permukaan Bumi, semakin kecil percepatan gravitasi.
2.       Percepatan gravitasi bergantung pada planet tempat benda berada, di mana setiap planet, satelit atau benda angkasa lainnya memiliki gravitasi yang berbeda. Nilai g dapat diukur dengan berbagai metoda. Bentuk-bentuk paling sederhana misalnya dengan menggunakan pegas atau bandul yang diketahui konstanta-konstantanya.
 Dengan melakukan pengukuran dapat ditentukan nilai percepatan gravitasi di suatu tempat, yang umumnya berbeda dengan tempat lain. Dalam bidang fisika Bumi dikenal pula metoda gravitasi yaitu suatu metoda pengukuran perbedaan percepatan gravitasi suatu tempat untuk memperkirakan kandungan tanah yang berada di bawah titik pengukuran. Dengan cara ini dapat diduga (bersama-sama dengan pemanfaatan metoda fisika Bumi lainnya) struktur dan juga unsur-unsur pembentuk lapisan tanah yang tersusun ata selemen yang memiliki rapat massa yang berbeda-beda.
Padapersamaan  menyatakan bahwa periode ayunan bandul sederhana hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi bumi di suatu tempat dan tidak bergantung pada massa badul dan sudut simpangannya. Dengan suatu pendekatan bahwa sudut simpangan relative kecil terhadap panjang tali, maka dengan mengubah bentuk persamaan di atas didapat suatu persamaan untuk menentukan nilai percepatan gravitasi bumi melalui pengukuran periode ayunan (T) berdasarkanv ariasi L yaitu
Dimana g adalah percepatan gravitasi dengan satuan m/s2, T adalah periode dalam satuan s, dan L adalah panjang tali dalams atuan m.
Dari persamaan tersebut terlihat jelas bahwa besarnya percepatan gravitasihanya dipengaruhi oleh panjang tali (L) dan periode (T), dimana L dan T memiliki suatu hubungan yaitu apabila L yang digunakan semakin panjang, maka waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali putaran (T) akan lama. Begitu juga sebaliknya, apabila L yang digunakan dalam pratikum semakin pendek, maka waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali putaran (T) akan lebih singkat.
Perubahan massa bandul tidak mempengaruhi percepatan gravitasi bumi, karena dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa tidak ada keterkaitan atau hubungan antara percepatan gravitasi bumi dengan massa beban yang digunakan saat praktikum. Sehingga dapat diketahui bahwa berapa pun massa beban yang digunakan tidak akan berpengaruh terhadap hasil percepatan gravitasi yang akan diperoleh.
Perubahan sudut simpangan bandul juga tidak mempengaruhi percepatan gravitasi bumi, hal ini juga dapat dibuktikan dengan persamaan di atas bahwa tidak ada keterkaitan atau hubungan antara percepatan gravitasi bumi dengan besarnya sudut simpangan.




BAB III
METODE PERCOBAAN
A.    Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada praktikum “Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi” yaitu dilakukan dengan metode eksperimen karena menggunakan variabel-variabel percobaan.

B.     Waktu dan Tempat
Praktikum “Mengukur Percepatan Gravitasi Bumi” dilakukan pada hari Kamis tanggal 22 November 2015 di Laboratorium IPA, Prodi Pendidikan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya pukul 13.00 – 16.00 WIB.

C.    Alat dan Bahan
1.      Beban logam               1 set
2.      Benang                        1 roll
3.      Statif dan klem           1 set
4.      Stopwatch                   1 buah
5.      Busur                           1 buah
6.      Penggaris                     1 buah

D.    Variabel Percobaan
1.      Variabel Manipulasi    : panjang tali dan massa beban
Definisi Operasional   : panjang tali masing-masing yang digunakan yaitu   20 cm, 25
                                      cm, 30 cm, 35 cm dan 40 cm. Massa beban yang digunakan
                                      sebesar 100 gram, 150 gram, 200 gram, 250 gram dan 300
                                      gram.
2.      Variabel Kontrol         : sudut tali dan banyak getaran
Definisi Operasional   : sudut tali yang digunakan sebesar 10˚ dan banyaknya getaran
                                      yang digunakan yaitu 10 kali.
3.      Variabel Respon          : periode (T) dan percepatan gravitasi bumi (g)
Definisi Operasional   : percepatan gravitasi bumi adalah percepatan yang ditimbulkan
                                     oleh gaya gravitasi.

E.     Rancangan Percobaan








Gambar 3.1

F.     Langkah Percobaan
1.      Pengaruh panjang tali terhadap percepatan gravitasi bumi
1.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 
2.    Meletakkan statif pada tempat yang stabil.
3.    Mengikatkan tali ke beban.
4.    Melilitkan ujung tali lainnya pada klem yang diapit oleh statif. 
5.    Mengukur panjang tali sepanjang 20 cm dengan menggunakan penggaris. 
6.    Mengayunkan beban 50 gram  yang telah diikat sepanjang 20 cm dengan
     simpangan maksimal  sebesar 10°. 
7.    Mengamati ayunan bandul hingga bergerak harmonis dan menyiapkan
     stopwatch.               
8.    Menghitung waktu sampai 10 getaran menggunakan stopwatch.
9.    Mencatat waktu yang diperlukan untuk 10 getaran sebesar t detik.
10.                        Mengulangi percobaan dengan panjang tali yang berbeda yaitu 25 cm; 30 cm;
     35 cm; 40 cm.
11.                        Mencatat hasil percobaan pada tabel hasil pengamatan.

2.      Pengaruh massa beban terhadap percepatan gravitasi bumi
1.    Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 
2.    Meletakkan statif pada tempat yang stabil.
3.    Mengikatkan tali ke beban.
4.    Melilitkan ujung tali lainnya pada klem yang diapit oleh statif. 
5.    Mengukur panjang tali sepanjang 30 cm dengan menggunakan penggaris. 
6.    Mengayunkan beban 100 gram  yang telah diikat sepanjang 30 cm dengan
     simpangan maksimal  sebesar 10°. 
7.    Mengamati ayunan bandul hingga bergerak harmonis dan menyiapkan
     stopwatch.               
8.    Menghitung waktu sampai 10 getaran menggunakan stopwatch.
9.    Mencatat waktu yang diperlukan untuk 10 getaran sebesar t detik.
10.                        Mengulangi percobaan dengan massa beban yang berbeda yaitu 150 gram; 200 gram; 250 gram; 300 gram.
11.                        Mencatat hasil percobaan pada tabel hasil pengamatan
























G.    Alur Percobaan
Kegiatan 1:
Pengaruh panjang tali terhadap percepatan gravitasi
Statif
Diletakkan pada tempat yang stabil
Tali
·   Diukur panjangnya 20 cm dengan mistar
·   Diikatkan ke beban lalu diikatkan pada klem yang diapit statif
Beban 50 gram yang diikat dengan tali
·   Diukur sudutnya sebesar 10o
·   Diayunkan
Beban 50 gram yang diikat dengan tali
·   Diamati ayunannya
·   Dihitung waktu ayunan sampai 10 kali dengan stopwatch
·   Dicatat pada table hasil pengamatan
·   Diulangi sebanyak 3 kali dengan panjang tali yang sama
·   Diulangi dengan panjang tali yang berbeda
Hasil
 























Kegiatan 2:
Statif
Diletakkan pada tempat yang stabil
Tali
·   Diukur panjangnya 30 cm dengan mistar
·   Diikatkan ke beban lalu diikatkan pada klem yang diapit statif
Beban 50 gram yang diikat dengan tali
·   Diukur sudutnya sebesar 10o
·   Diayunkan
Beban 100 gram yang diikat dengan tali
·   Diamati ayunannya
·   Dihitung waktu ayunan sampai 10 kali dengan stopwatch
·   Dicatat pada table hasil pengamatan
·   Diulangi sebanyak 3 kali dengan panjang tali yang sama
·   Diulangi dengan massa beban yang berbeda
Hasil
Pengaruh massa beban terhadap percepatan gravitasi































BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A.    Data
Dari percobaan yang telah kami lakukan, maka diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut :
Tabel 1. Pengaruh panjang tali terhadap percepatan gravitasi bumi
Perc. Ke-
Panjang tali
(l ± 0,1) cm
Massa beban
(m ± 1) gram
Jumlah getaran
Waktu
(t ± 0,2) s
Periode T
(s)
g
(m / s2)
1
20,0
50
10
9,0
0,90
9,73
9,0
0,90
9,73
9,0
0,90
9,73
2
25,0
50
10
10,0
1,00
9,86
10,0
1,00
9,86
10,0
1,00
9,86
3
30,0
50
10
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77
4
35,0
50
10
11,8
1,88
9,93
11,8
1,88
9,93
11,8
1,88
9,93
5
40,0
50
10
12,6
1,26
9,92
12,6
1,26
9,92
12,6
1,26
9,92

Tabel 2. Pengaruh massa beban terhadap percepatan gravitasi bumi
Perc. Ke-
Massa beban
(m ± 1) gram
Panjang tali
(l ± 0,1) cm
Jumlah getaran
Waktu
(t ± 0,2) s
Periode T
(s)
g
(m / s2)
1
100
30
10
11,20
1,12
9,47
11,20
1,12
9,47
11,20
1,12
9,47
2
150
30
10
11,00
1,10
9,77
11,00
1,10
9,77
11,00
1,10
9,77
3
200
30
10
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77
4
250
30
10
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77
5
300
30
10
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77
11,0
1,10
9,77

B.     Analisis Data
Pada percobaan untuk mengukur percepatan gravitasi bumi dengan ayunan ini dilakukan dengan 2 percobaan, yang pertama menggunakan panjang tali yang dibuat berbeda dan massa beban yang dibuat sama, sedangkan yang kedua dengan menggunakan massa beban yang dibuat berbeda dan panjang tali yang dibuat sama,  masing-masing percobaan dilakukan sebanyak 5 kali dengan pengulangan 3 kali di setiap percobaannya.
 Berdasarkan percobaan pertama yakni dengan menggunakan panjang tali yang dimanipulasi dan massa beban yang dikontrol, pada percobaan pertama panjang tali yang digunakan sebesar 20,0 cm, massa beban sebesar 50 gram, jumlah getaran sebanyak 10 getaran dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 9,0 s; 9,0 s; dan 9,0 s, periode (T) berturut-turut sebesar 0,90 s; 0,90 s; dan 0,90 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,73 m/s2; 9,73 m/s2; dan 9,73 m/s2.
Kemudian untuk percobaan kedua dengan panjang tali yang digunakan sebesar 25,0 cm, massa beban sebesar 50 gram, jumlah getaran sebanyak 10 getaran dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 10,0 s; 10,0 s; dan 10 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,00 s; 1,00 s; dan 1,00 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,86 m/s2; 9,86 m/s2; dan 9,86 m/s2.
Untuk percobaan ketiga dengan panjang tali yang digunakan sebesar 30,0 cm, massa beban sebesar 50 gram, jumlah getaran sebanyak 10 getaran dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 11,0 s; 11,0 s; dan 11,0 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,10 s; 1,10 s; dan 1,10 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; dan 9,77 m/s2.
Untuk percobaan keempat dengan panjang tali yang digunakan sebesar 35,0 cm, massa beban sebesar 50 gram, jumlah getaran sebanyak 10 getaran dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 11,8 s; 11,8 s; dan 11,8 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,88 s; 1,88 s; dan 1,88 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,93 m/s2; 9,93 m/s2; dan 9,93 m/s2.
Untuk percobaan kelima dengan panjang tali yang digunakan sebesar 40,0 cm, massa beban sebesar 50 gram, jumlah getaran sebanyak 10 getaran dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 12,6 s; 12,6 s; dan 12,6 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,26 s; 1,26 s; dan 1,26 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,92 m/s2; 9,92 m/s2; dan 9,92 m/s2.

Pada percobaan berikutnya dengan menggunakan massa beban yang dibuat berbeda dan panjang tali yang dibuat sama, pada percobaan pertama massa beban digunakan sebesar 100 gram, panjang tali sebesar 30 cm, jumlah getaran sebanyak 10 getaran, dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 11,20 s; 11,20 s; dan 11,20 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,12 s; 1,12 s; dan 1,12 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,47 m/s2; 9,47 m/s2; dan 9,47 m/s2.
Pada percobaan kedua massa beban digunakan sebesar 150 gram, panjang tali sebesar 30 cm, jumlah getaran sebanyak 10 getaran, dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 11,00 s; 11,00 s; dan 11,00 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,10 s; 1,10 s; dan 1,10 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; dan 9,77 m/s2.
Pada percobaan ketiga massa beban digunakan sebesar 200 gram, panjang tali sebesar 30 cm, jumlah getaran sebanyak 10 getaran, dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 11,00 s; 11,00 s; dan 11,00 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,10 s; 1,10 s; dan 1,10 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; dan 9,77 m/s2.
Pada percobaan keempat massa beban digunakan sebesar 250 gram, panjang tali sebesar 30 cm, jumlah getaran sebanyak 10 getaran, dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 11,00 s; 11,00 s; dan 11,00 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,10 s; 1,10 s; dan 1,10 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; dan 9,77 m/s2.
Pada percobaan kelima massa beban digunakan sebesar 300 gram, panjang tali sebesar 30 cm, jumlah getaran sebanyak 10 getaran, dan pengulangan sebanyak 3 kali, maka diperoleh waktu getaran (t) berturut-turut sebesar 11,00 s; 11,00 s; dan 11,00 s, periode (T) berturut-turut sebesar 1,10 s; 1,10 s; dan 1,10 s, serta percepatan gravitasi (g) berturut-turut sebesar 9,77 m/s2; 9,77 m/s2; dan 9,77 m/s2.





























BAB V
PEMBAHASAN DAN DISKUSI

A. Pembahasan
1.        Pengaruh panjang tali terhadap percepatan gravitasi bumi
Berdasarkan percobaan dengan massa beban yang sama dengan memanipulasi panjang tali yaitu 20 cm, 25 cm, 30 cm, 35 cm, 40 cm. hasil yang kami peroleh  belum sesuai dengan hipotesis yang kami tentukan dimana “semakin panjang tali yang di gunakan maka periode yang di peroleh akan semakin kecil sedangkan menurut teori yaitu  “periode sebanding dengan nilai percepatan gravitasi, dan percepatan gravitasi dengan ayunan bandul tidak bergantung pada massa beban, tetapi hanya bergantung pada panjang tali, dimana nilai percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan panjang tali”  dimana dapat diketahui bahwa hasil yang kami peroleh yaitu semakin panjang tali periodenya semakin besar dapat terlihat pada percobaan pertama dengan panjang tali sebesar 20 cm dengan periode 0,90 m/s2 dan percobaan kelima dengan panjang tali sebesar 40 cm dengan periode 1,26 m/s2 seharusnya semakin panjang tali maka periode yang dihasilkan semakin kecil. 
Untuk nilai percepatan gravitasi yang kami peroleh belum sesuai dengan teori yaitu percepatan gravitasi dengan ayunan bandul tidak bergantung pada massa beban, tetapi hanya bergantung pada panjang tali, dimana nilai percepatan gravitasi berbanding terbalik dengan panjang tali”  dimana hasil yang kami peroleh yaitu semakin panjang tali nilai percepatan gravitasinya semakin besar terlihat pada percobaan pertama dengan panjang tali 20 cm d peroleh nilai percepatan gravitasi sebesar 9,73 m/s2 dan pada percobaan ke 5 dengan panjang tali 40 cm diperoleh nilai percepatan gravitasi sebesar 9,92 m/s2. Adanya perbedaan hasil dengan teori tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu kurang telitinya praktikan dalam menggunakan stopwatch sehingga diperoleh waktu dan periode yang kurang teliti yang mempengaruhi besarnya percepatan gravitasi, serta kurang telitinya praktikan dalam mengukur panjang tali sehingga juga bisa mempengaruhi besar percepatan gravitasi bumi.
Dan untuk taraf ketidakpastian sebesar 1,3 % dan untuk taraf ketelitiannya di peroleh 98,7 % . Untuk nilai percepatan gravitasinya menurut teori yaitu “percepatan gravitasi bumi besarnya 9,789 m/s2 pada permukaan laut di khatulistiwa dan 9,832 m/s2 pada permukaan laut di kutub utara, percepatan rata-rata gravitasi bumi ditetapkan dengan nilai 9,8 m/s2 atau untuk mempermudah perhitungan menjadi 10 m/s2. Hasil yang kami peroleh sesuai dengan teori

2.        Pengaruh massa beban terhadap percepatan gravitasi bumi
Pada percobaan yang kedua dengan massa beban yang di manipulasi yaitu 100 gr, 150 gr, 200 gr, 250 gr, dan 300 gr. hasil yang kami peroleh  sudah sesuai dengan hipotesis yang kami tentukan dimana “semakin banyak massa beban yang digunakan maka percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan akan relatif sama sedangkan menurut teori yaitu  “periode sebanding dengan nilai percepatan gravitasi, dan percepatan gravitasi dengan ayunan bandul tidak bergantung pada massa beban” dimana dapat diketahui periode yang kami peroleh yaitu relatif sama yaitu sebesar 1,10 s, namun hanya pada percobaan pertama hasil yang kami peroleh berbeda dengan yang lainnya yaitu 1,12 s. Ketidaksamaan tersebut karena kurang telitinya praktikan dalam menggunakan stopwatch sehingga diperoleh waktu dan periode yang kurang teliti yang mempengaruhi besarnya percepatan gravitasi. Dan untuk taraf ketidakpastian sebesar 1,64 % dan untuk taraf ketelitiannya diperoleh 98,36 %.
Untuk nilai percepatan gravitasi menurut teori “percepatan gravitasi bumi besarnya 9,789 m/s2 pada permukaan laut di khatulistiwa dan 9,832 m/s2 pada permukaan laut di kutub utara, percepatan rata-rata gravitasi bumi ditetapkan dengan nilai 9,8 m/s2 atau untuk mempermudah perhitungan menjadi 10 m/s2.  Hasil yang kami peroleh kurang  sesuai dengan teori yaitu 9,47 m/s2 dan 9,77 m/s2  karena seharusnya percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan relatif sama, namun perbedaan tersebut tidak terlalu signfikan, karena nilai percepatan gravitasi yang kami peroleh mendekati 9,8 m/s2.


B. Jawaban Pertanyaan Diskusi
1.    Apakah hasil pengukuran Anda akan berbeda jika kegiatan ini dilakukan di Puncak Jaya? Di Bulan? Jelaskan mengapa?
Jawab :
Kegiatan tersebut akan memperoleh hasil yang berbeda karena medan gravitasi dipermukaan bumi berbeda-beda. Gaya gravitasi antara dua benda diperoleh dengan cara mengalikan massa-massanya, membagi degan kuadrat jarak antara kedua pusat benda, dan kemudian mengalikan hasil ini dengan G. hal inilah yag menyebabkan hasil pengukuran berbeda. Tiga faktor yang mempengaruhi hal tersebut berbeda. Pertama bumi kita tidak benar-benar bulat, percepatan gravitasi bergantung pada jaraknya dari pusat bumi. Kedua, percepatan gravitasi tergantung dari jaraknya terhadap permukaan bumi. Ketiga, kepadatan massa bumi yang berbeda-beda.
2.      Seorang “ahli sumur” menentukan letak sumber mata air dengan bantuan tuongkat berbentuk Y. tiap tangan memgang ujung Y (kanan kiri)tongkat secara longgar, dan ahli sumur mulai berjalan perlahan-lahan. Sumber air (mata air dangkal) di dapat ketika unung panjangnya menunjuk ke bawah pada lokasi tertentu. Apakah cara ini masuk akal?
Jawab:
Cara yang dilakukan ahli sumur masuk akal karena ketika ujung panjang dari tongkat berbentuk Y dimasukkan secara perlahan kedalam tanah maka aka nada tekan pada tongkat tersebut. Dengan adanya gravitasi bumi dimana pada prinsipnya benda akan selalu jatuh ke bawah sehingga tongkat dapat masuk kedalam dan menyebabkan sumber air dapat keluar dari dalam tanah.



BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh kesimpulan yaitu percepatan gravitasi bumi dapat dihitung dengan menggunakan metode ayunan bandul dengan menentukan nilai periodenya. Panjang tali berbanding terbalik dengan besar percepatan gravitasi, jadi semakin panjang tali yang digunakan pada ayunan maka periode yang diperoleh akan semakin kecil dan percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan semakin kecil pula. Besarnya massa beban tidak berpengaruh pada nilai percepatan gravitasi, meskipun massa beban yang digunakan berubah-ubah maka percepatan gravitasi bumi yang dihasilkan akan relatif sama yaitu tidak jauh dari ketapan percepatan gravitasi bumi g = 9,8 m/s 2.
B. Saran
Pada saat melakukan percobaan, sebaiknya praktikan lebih fokus dan teliti terutama menggunakan alat ukur dalam hal ini mistar dan stopwatch sehingga data percepatan gravitasi bumi yang diperoleh valid dan sesuai dengan teori.











DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid Satu Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga
Ishaq, Mohamad. 2007. Fisika Dasar Edisi 2. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pujani, Ni Made dan rapi. 2006. Petunjuk praktikum Fis lab II. Singaraja: Universitas  Pendidikan Ganesha.
TIM Dosen Gelombang dan Optik. 2015. Modul Praktikum Gelombang dan Optik: Untuk Mahasiswa Program S1 Pendidikan IPA. Surabaya: S1 Prodi Pendidikan IPA Unesa.


























LAMPIRAN
·         Lampiran Foto
Bahan yang di butuhkan (statif,stopwatch,penggaris
,busur,beban,silet,benang)
Pengukuran Panjang Tali
Peletakan beban pada benang woll
Menghitung besar sudut
Simpangan (200)
Menyimpangkan beban dan menghitung berapa lama beban melakukan 10 gelombaang.
Lampiran foto manipulasi panjang 35 cm dan hasilnya
11,8
Lampiran foto manipulasi panjang 30 cm hasil 14 detik
Lampiran foto manipulasi panjang 30 cm hasil
13,8 detik
Lampiran foto manipulasi panjang 30 cm hasil
13 detik
Lampiran foto manipulasi massa hasil
12,8 detik



·         Lampiran Perhitungan
·       Manipulasi Panjang Tali

a)      Manipulasi Panjang tali 20 cm
g = 4 π2 (l/T2)
  = 4 . 3,142 . (20/0,802)
  = 39,44 . 24,69
  = 973,77
  = 9,73 m/s2

b)      Manipulasi Panjang tali 25 cm
g = 4 π2 (l/T2)
 = 4 . 3,142 . (25/1,02)
 = 39,44 . 25
 = 986,000
 = 9,86  m/s2
c)      Manipulasi Panjang tali 30 cm
 g = 4 π2 (l/T2)
    = 4 . 3,142 . (30/1,212)
    = 39,44 . 24,79
    = 977,71
    = 9,77  m/s2
d)     Manipulasi Panjang tali 35 cm
 g = 4 π2 (l/T2)
    = 4 . 3,142 . (35/1,922)
    = 39,44 . 23,68
    = 933,933
    =  9,33  m/s2
e)      Manipulasi Panjang tali 40 cm
 g = 4 π2 (l/T2)
    = 4 . 3,142 . (40/1,262)
    = 39,44 . (40/1,59)
    = 39,44 . 25,15

                                                                                     = 992, 20
 = 9,92  m/s2
·      Manipulasi Massa Beban

a.       Manipulasi Massa 100 g
g = 4 π2 (l/T2)
   = 4 . 3,142 . (30/1,122)
   = 39,44 . (30/1,25)
   = 39,44 . 24
   = 946,56
   = 9,47  m/s2

b.      Manipulasi Massa 150 g
g = 4 π2 (l/T2)
   = 4 . 3,142 . (30/1,122)
   = 39,44 . (30/1,25)
   = 39,44 . 24
   = 946,56
   = 9,47  m/s2
c.       Manipulasi Massa 200 g
g = 4 π2 (l/T2)
   = 4 . 3,142 . (30/1,102)
   = 39,44 . (30/1,21)

   = 39,44 .  24,79
   = 977,85
   = 9,77  m/s2
d.      Manipulasi Massa 250 g
g = 4 π2 (l/T2)
   = 4 . 3,142 . (30/1,102)
   = 39,44 . (30/1,21)
   = 39,44 .  24,79
   = 977,85
   = 9,77  m/s2
e.       Manipulasi Massa 300 g
g = 4 π2 (l/T2)
   = 4 . 3,142 . (30/1,102)
   = 39,44 . (30/1,21)
   = 39,44 .  24,79
   = 977,85
   =9,77m/s2



·         Menghitung Ketelitian
1.      Manipulasi Panjang Tali
Percobaan
g (m/s2)
d
d2
1
9,73
0,01
0,0001
1
9,73
0,01
0,0001
1
9,73
0,01
0,0001
2
9,86
0,14
0,0196
2
9,86
0,14
0,0196
2
9,86
0,14
0,0196
3
9,77
0,05
0,0025
3
9,77
0,05
0,0025
3
9,77
0,05
0,0025
4
9,93
0,21
0,0441
4
9,93
0,21
0,0441
4
9,93
0,21
0,0441
5
9,92
0,20
0,0400
5
9,92
0,20
0,0400
5
9,92
0,20
0,0400



0,2643
Mean g = £ g / n
                         = 176,22 / 15
 = 9,72

SO2  = £ d2 /n-1
         = 0,2643 / 14
         = 0,019
SO    = 0,13

ü  Ketidakpastian = 0,13 / 9,73  x 100 % = 1,3 %
ü  Taraf Ketelitian = 100 % - 1,3 % = 98,7 %

2.      Manipulasi Massa Beban
Percobaan
g (m/s2)
d
d2
1
9,47
0,24
0,0576
1
9,47
0,24
0,0576
1
9,47
0,24
0,0576
2
9,77
0,07
0,0049
2
9,77
0,07
0,0049
2
9,77
0,07
0,0049
3
9,77
0,07
0,0049
3
9,77
0,07
0,0049
3
9,77
0,07
0,0049
4
9,77
0,07
0,0049
4
9,77
0,07
0,0049
4
9,77
0,07
0,0049
5
9,77
0,07
0,0049
5
9,77
0,07
0,0049
5
9,77
0,07
0,0049



0,2316
 Mean g = £ g / n
                         = 145,65 / 15
 = 9,71

SO2  = £ d2 /n-1
         = 0,2316 / 14
         = 0,0165
SO    =  0,16

ü  Ketidakpastian = 0,16 / 9,71  x 100 % = 1,64 %
ü  Taraf Ketelitian = 100 % - 1,64 % = 98,36 %